
Dailymoslem – Fenomena gerhana matahari total yang langka akan terjadi beberapa hari lagi. Sebagai satu-satunya negara yang dilintasi oleh fase totalitas, Indonesia sudah mempersiapkan sejumlah acara budaya untuk menyambutnya. Hal ini dilakukan sekaligus untuk menarik minat turis asing untuk menyambangi wilayah-wilayah Indonesia.
Namun mengahdapi fenomena yang ditunggu-tunggu banyak peneliti ini, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengatakan bahwa sebaiknya tidak melihat gerhana dengan mata telanjang. Nila yang juga seorang profesor di bidang kesehatan mata menyebutkan bahwa menggunakan kacamata ultraviolet saat melihat fenomena tersebut sangatlah dianjurkan.
“Cukup lihat pantulannya saja, atau gunakan kacamata yang benar-benar anti ultraviolet (UV). Hati-hati, karena kacamata berwarna hitam belum tentu memiliki anti ultraviolet,” jelas Nila.
Sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari dapat masuk dalam jumlah besar melalui retina atau mecula. Hal inilah yang kemudian akan memicu kerusakan pada retina dan menyebabkan kebutaan.
Sebenarnya, saat bulan benar-benar menutupi matahari kacamata anti ultraviolet memang tidak dibutuhkan, lantaran saat itu tidak ada cahaya matahari sama sekali. Namun, kondisi tersebut sangat singkat sehingga kacama ultraviolet tetap penting saat melihat fase gerhana lainnya.
Baca juga:
Penasaran dengan Gerhana Matahari Total di Inggris Kemarin? Tonton Videonya di Sini
Bahaya, Jangan Lihat Gerhana Matahari Langsung!